#acc{background:#666;font:13px trebuchet ms; line-height:1.2em;padding:10px;margin:0;} #acc h3{background:-moz-linear-gradient(top,#ccc,#999);padding:5px 10px;margin:0;color:#222; text-shadow:0px 1px 1px #fff; border-bottom:2px solid #444;} #acc h3 a{color:#555} #acc h3 a:hover{color:#000} #acc .post{background:#fff;color:#000;padding:10px;margin:10px 0px;display:none; border-bottom:2px solid #222;} #acc :target h3 + .post {display:block;height:150px;overflow:auto;} #acc :target h3 a{color:#aa5500}

Kamis, 01 November 2012

Cerita Gitaris SLAYER yang hampir mati

Cerita Gitaris SLAYER yang hampir mati


Gitaris SlayerJeff Hanneman menceritakan pengalamannya yang mendekati kematian dalam sebuah wawancara yang cukup mencekam pada tahun ini.
Dia menjelaskan bagaimana dia sedang bersantai di bak mandi air panas ketika seekor laba-laba menggigitnya ( Ane yakin nih laba-laba fans nya Justin Bieber ), awalnya gigitan ini memang tidak menyakitkan namun dengan cepat berubah menjadi penyakit kulit degeneratif yang mematikan.
Aku bahkan tidak merasakannya“, katanya kepada Classic Rock (melalui Blabbermouth). “Tetapi satu jam kemudian Saya tahu kalau Saya sedang sakit.” Itu tidak lama sebelum dia menyaksikan tubuhnya sendiri mulai membusuk sementara di perjalanan ke rumah sakit. “Tangan Saya terasa sangat panas, dan Saya harus masuk ruang emergency. Dan untung saja perawatnya tau apa penyakit yang sedang Saya alami. Secara kebetulan, meski sangat jarang dia telah melihat kasus seperti ini sebelumnya… Pada titik itu Saya berada satu jam saja dari kematian.”
Akhirnya di ketahui bahwa Hanneman mengalami NECROTIZING FASCIITIS, suatu tipe penyakit yang sangat jarang namun sangat berat, infeksi bakteri yang dapat merusak otot-otot, kulit dan jaringan di bawahnya.
Luar biasanya, si Dokter ternyata penggemar Slayer” kata Hanneman.Hal pertama yang di katakan si Dokter kepada saya adalah: pertama saya akan menyelamatkan hidup Anda, kemudian Saya akan menyelamatkan lengan Anda, kemudian Saya akan menyelamatkan karir Anda…
Setelah operasi darurat dan dua bulan cangkok kulit di sertai pengobatan, semua resiko itu dapat terlawati, namun terapi nya baru saja di mulai. “Saya harus belajar berjalan lagi” kata Hanneman. “Aku tidak berdiri selama satu bulan, terlepas dari semua itu, cangkok kulit ternyata sangat menyakitkan, otot-otot lengan dan tendon Saya menjadi sangat lemah, walaupun begitu Saya pikir-pikir saya masih sangat beruntung perawat dan Dokternya tau persis apa yang menimpa Saya waktu itu, kalau tidak apa pun bisa terjadi, bahkan hal yang paling tidak di inginkan sekalipun.”

sumber:http://dewanada.wordpress.com/2011/12/15/cerita-gitaris-slayer-yang-hampir-mati/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar