MAYHEM
Mayhem adalah kelompok musik
black metal dari
Norwegia yang dibentuk pada
1983.
Formasi awal mereka terdiri dari Manheim (drums) dan Necrobutcher
(bass). Nama mereka diambil dari lagu "Mayhem With Mercy" oleh
Venom. Mayhem adalah band yang sangat kontroversial karena keterlibatan mereka dalam berbagai
pembunuhan,
bunuh diri, pembakaran gedung gereja, dan
tindakan kekerasan lainnya. Mayhem telah mengubah gaya musik mereka beberapa kali, dari black metal, death metal, sampai
industrial dan
electronica.
Biografi
Tahun-tahun awal (1981-1990)
Mayhem didirikan pada 1981 oleh gitaris/vokalis
Euronymous, basis
Necrobutcher, dan drummer
Manheim.
Euronymous kemudian berkonsentrasi pada gitar setelah vokalis Messiah
(Eirik Nordheim) bergabung pada 1986, yang kemudian digantikan oleh
Maniac (
Sven Erik Kristiansen). Setelah dua demo, mereka merekam
Deathcrush dengan perusahaan rekaman baru Euronymous, Posercorpse Music.
Jørn Stubberud (Necrobutcher), Øystein Aarseth (Euronymous), Per Yngve Ohlin (Dead), dan Jan Axel Blomberg (Hellhammer)
Awalnya musik mereka dipengaruhi oleh
genre death/
speed metal, namun kemudian berkembang menjadi lebih unik. Tema-tema kekerasan dari death metal kemudian diimbuhi dengan
nihilisme dan anti-agama, dipengaruhi oleh
mitologi Norse, filosofi
Friedrich Nietzsche, satanisme (walaupun Euronymous menolak paham satanisme
Aleister Crowley dan
Anton LaVey dan memandang setan dari perspektif
Kristen).
Deathcrush yang diproduksi sejumlah 1000 keping terjual cepat,
dan diterbitkan ulang pada 1993 oleh Posercorpse Music, setelah
digabung dengan
Deathlike Silence Productions dan toko rekaman Euronymous
Helvete.
Rencana Euronymous adalah menjadikannya "...like a black church in the
future. We've thought about having total darkness inside, so that people
would have to carry torches to be able to see the records."
Pada
1988,
Manheim dan Maniac meninggalkan band ini; Manheim karena ingin mencari
pekerjaan tetap, Maniac setelah gagal bunuh diri dan dimasukkan ke rumah
sakit jiwa. Mereka digantikan oleh
Dead dan
Hellhammer.
Dead, seperti namanya, memiliki sifat melankolis dan menggemari tema-tema
kematian,
pembusukan, dan kegelapan. Bahkan Euronymous, yang tidak menyukainya,
khawatir akan kesehatan jiwanya. Walaupun demikian Dead memiliki banyak
teman dalam dunia black metal, walaupun dianggap sedikit naif.
Menurut
Bard Eithun,
"He (Dead) wasn't a guy you could know very well. I think even the
other guys in Mayhem didn't know him very well. He was hard to get close
to. I met him two weeks before he died. I'd met him maybe six to eight
times, all in all. He had lots of weird ideas. I remember Aarseth was
talking about him and said he did not have any humour. He did, but it
was very obscure. Honestly, I don't think he was enjoying living in this
world."
[1]
Dead memiliki tingkah laku yang aneh; suatu kali ia mengubur
pakaiannya di bawah tanah selama beberapa minggu sehingga ia dapat
memakai pakaian tersebut yang sudah membusuk dalam suatu konser. Ia juga
pernah memasukkan seekor gagak mati ke dalam kantong plastik untuk
"menghirup hawa kematian" sebelum naik panggung. Hal ini makin
memperkuat atmosfer musik Mayhem, dan lirik band ini berkembang menjadi
satanisme, kegelapan, depresi, dan kejahatan. Dalam banyak pertunjukan
mereka, kepala-kepala babi ditancapkan di atas tombak dan Dead melukai
dirinya sendiri dengan pisau.
Formasi dengan Dead dan Euronymous menjadi terkenal. Setelah beberapa pertunjukan di Norwegia dan Jerman (di mana
Live in Leipzig direkam), Mayhem mulai merekam album mereka yang pertama,
De Mysteriis Dom Sathanas.
Anggota Mayhem
(1981-1985) |
|
(1986) |
- Messiah - vokal
- Euronymous - gitar
- Necrobutcher - bass
- Manheim - drum
|
(1986-1987) |
- Maniac - vokal
- Euronymous - gitar
- Necrobutcher - bass
- Manheim - drum
|
(1987) |
- Kittil - vokal
- Euronymous - gitar
- Necrobutcher - bass
- Torben - drum
|
(1988-1991) |
|
(1992) |
- Occultus - bass, vokal
- Euronymous - gitar
- Hellhammer - drum
|
(1993) |
|
(1993) |
- Attila Csihar - vokal
- Euronymous - gitar
- Blackthorn - gitar
- Count Grishnackh - bass
- Hellhammer - drum
|
(1994) |
Bubar |
(1995-1997) |
- Maniac - vokal
- Blasphemer - gitar
- Necrobutcher - bass
- Hellhammer - drum
|
(1997-1998) |
- Maniac - vokal
- Blasphemer - gitar
- Nordgaren - gitar
- Necrobutcher - bass
- Hellhammer - drum
|
(1998-2004) |
- Maniac - vokal
- Blasphemer - gitar
- Necrobutcher - bass
- Hellhammer - drum
|
(2004-sekarang) |
- Attila Csihar - vokal
- Blasphemer - gitar
- Necrobutcher - bass
- Hellhammer - drum
|
Formasi klasik (1991-1993)
Pada bulan April
1991,
Dead mati bunuh diri dalam usia 22 tahun dengan tembakan di kepala dan
luka-luka di pergelangan tangan, disebabkan oleh pisau berburu yang baru
ia beli hari itu. Ia bunuh diri di rumah yang ia sewa bersama
anggota-anggota Mayhem lainnya di Kråkstad, dan meninggalkan pesan
"Excuse all the blood, Cheers" walaupun anggota-anggota Mayhem lain
mengatakan isinya lebih panjang, termasuk "the knife was too dull to
finish the job so I had to use the shotgun". Euronymous adalah yang
pertama menemukan jenazahnya, dan ia mengambil beberapa foto yang
kemudian digunakan sebagai sampul album bootleg
Dawn of the Black Hearts.
Menurut
Occultus,
yang menggantikan Dead sebagai vokalis Mayhem, "He (Dead) didn't see
himself as human; he saw himself as a creature from another world. He
said he had many visions that his blood has frozen in his veins, that he
was dead. That is the reason he took that name. He knew he would die.."
[2]
Peluru yang ia gunakan dikirim oleh seorang musisi dari
Bergen,
Norwegia bernama
Kristian Vikernes (atau Varg Vikernes, Count Grishnackh; ex
Old Funeral, satu-satunya anggota band black metal
Burzum,
yang kemudian membunuh Euronymous). Euronymous bersikap dingin dan
oportunistis terhadap bunuh diri Dead; dalam beberapa wawancara ia
mengatakan bahwa Dead bunuh diri karena musik death metal, jenis musik
dari AS yang ditentang oleh black metal, semakin terkenal. Menurut
Hellhammer, Euronymous mengambil beberapa potongan otak Dead dan membuat
sop, dicampur dengan daging, sayuran, dan merica. "He'd always said he
wanted to eat flesh, so he figured this was an easy way." Euronymous
juga mengaku membuat kalung dari beberapa serpihan tengkorak Dead, dan
mengirimnya ke beberapa musisi, misalnya band black metal
Swedia Marduk.
Pada
1993,
Live in Leipzig diterbitkan dan dipersembahkan kepada Dead. Kemudian diikuti oleh bootleg
Dawn of the Black Hearts. Karena band ini mulai diselidiki oleh polisi dan media massa, Necrobutcher hengkang dan tinggal tersisa dua anggota.
Tahun itu juga, proses rekaman untuk
De Mysteriis Dom Sathanas dilanjutkan dengan
Attila Csihar sebagai vokalis dan
Count Grishnackh sebagai bassist.
Karena penyelidikan polisi pula, Euronymous terpaksa menutup toko rekamannya
Helvete. Pada saat ini ia berhutang sekitar 30.000 NOK pada Grishnackh, namun menolak untuk membayar.
Pada
10 Agustus 1993, Grishnackh pergi dari Bergen ke apartemen Euronymous di Oslo bersama Blackthorn (Snorre Westvold, dari band
Thorns.
Dalam perjalanan selama 7 jam itu, ia mampir ke rumah beberapa teman,
menciptakan alibi dengan menyewa video atas nama mereka. Sampai di rumah
Euronymous, Grishnackh menusuknya dengan pisau. Menurut otopsi
Euronymous ditusuk 23 kali, 2 di kepala, 5 di leher, dan 16 di punggung.
Walaupun demikian, Vikernes mengaku Euronymous jatuh di atas
pecahan-pecahan kaca dari sebuah lampu yang jatuh ketika mereka
berkelahi. Hal ini, menurutnya, menyebabkan luka-luka tusukan di
tubuhnya.
(He died on) the first floor. I chased him and he fell down in the
glass fragments, and I ran past him. I turned around to face him again.
He was standing and the other guy came running up. I didn't know whether
he was going to attack me too; he was Øystein's best friend. He was
with me accidentally. I thought he might attack me because he was
Øystein's best friend, I was waiting for it. Øystein got up and the
other guy just ran past. Then everything was clear to me. Øystein came
against me and I attacked him, quite simply. I got his chest and then I
pounded his skull. He just sat down, dying momentarily.
Walaupun kecurigaan awal jatuh ke orang-orang Swedia, Grishnackh
meninggalkan bukti berupa salinan kontrak yang berlumur darah (digunakan
sebagai alasan mengunjungi Euronymous). Dalam waktu beberapa hari,
polisi dapat dengan cepat menangkapnya dengan tuduhan pembunuhan. Ia
tetap merekam musik di penjara sebagai proyek yang bernama Burzum.
Dengan hanya satu anggota tersisa, Hellhammer, Mayhem efektif bubar.
Tahun-tahun berikutnya (1994-sekarang)
Pada 1994,
De Mysteriis Dom Sathanas akhirnya diterbitkan
setelah ditunda beberapa kali karena keberatan dari pihak keluarga
Euronymous, yang ingin agar rekaman bass oleh Count Grishnackh dihapus.
Walaupun Hellhammer sebagai satu-satunya anggota yang tersisa saat itu
menyanggupi hal ini, ia sebenarnya tidak bisa main bass dan tidak
mengubah rekaman itu sedikitpun.
Pada
1995,
Hellhammer memutuskan untuk menghidupkan kembali band ini. Untuk itu ia
menggaet gitaris Blasphemer (Rune Erickson) dan dua mantan anggota
Mayhem,
Maniac dan Necrobutcher. Mereka merekam EP
Wolf's Lair Abyss dan kemudian mereka menggelar beberapa konser di Eropa. Salah satunya di
Milan,
Italia, dengan bintang tamu Atilla Csihar, dan direkam untuk
Mediolanum Capta Est.
Pada tahun
2000, album kedua mereka
Grand Declaration of War, diterbitkan. Album ini dipengaruhi oleh genre
progressive dan
avant-garde metal,
merupakan album konsep dengan tema perang dan kiamat. Maniac tidak lagi
menyanyi dengan vokal black metal namun dengan lirik dibacakan, dan
hampir semua lagunya segue ke lagu berikutnya. Tanggapan terhadap album
ini bermacam-macam, mulai dari kritik karena pengaruh avant-garde dan
electronic, sampai pujian dari kritikus Brian Russ yang mengatakan album
ini adalah "really the first cohesive work the band has ever done" dan
"a fitting culmination to their career thus far". Banyak orang
menganggap bahwa unsur-unsur electronic dalam album ini dilebih-lebihkan
karena hanya muncul di satu lagu, "A Bloodsword and a Colder Sun."
Empat tahun kemudian, Mayhem menerbitkan
Chimera pada
2004, di mana mereka kembali ke gaya awal mereka, dengan produksi yang lebih baik.
Chimera
masih dipengaruhi oleh progressive metal, mungkin karena input dari
Blasphemer. Pada 2004, Maniac dipecat dari Mayhem karena masalah dengan
demam panggung
yang menyebabkannya tergantung pada alkohol dan menolak tur. Dikatakan
bahwa Necrobutcher mengusirnya dengan cara menendangnya ke bawah tangga
setelah Maniac tidak mampu mengingat lirik lagu sebelum sebuah konser.
Attila Csihar menggantikan Maniac.
Mayhem saat ini sedang merekam album baru, berjudul
Ordo ab Chao, direncanakan terbit pada 2006. Pada 4 Mei 2006, Mayhem memiliki kontrak dengan
Season of Mist records, sebuah
perusahaan rekaman Perancis yang menerbitkan banyak album black metal. Saat ini belum ada tanggal terbit yang pasti.
Kontroversi
Seperti beberapa band black metal, Mayhem sering dihubungakan dengan
neo-Nazisme. Tuduhan-tuduhan ini didasarkan oleh pernyataan-pernyataan rasis Hellhammer, foto Necrobutcher di depan
Reichskriegsflagge dan merchandise band dengan emblem
Totenkopf dan logo
Nasjonal Samling. Logo ini dianggap ilegal di Norwegia karena rasis. Sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari anggota-anggota Mayhem.
Diskografi
Album
Live dan kompilasi
Demo dan bootleg
Videografi
- Live In Bischofswerda [VHS] - (1998)
- European Legions: Live In Marseille 2000 [VHS & DVD] - (2001)
- Tampil di Metal: A Headbanger's Journey (2005)
- Tampil di BBC One World series - episode: 'Death Metal Murders' 2005
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mayhemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mayhem